Text
Amanat Presiden Sukarno Pada Munas Maritim Ke-1: Kembalilah Menjadi Bangsa Samudera!
Munas Maritim ke-1 dilaksanakan di Sekretariat Munas, Jalan Prapatan, Jakarta, pada tanggal 23 September 1963. Dalam pembukaan Munas, Presiden Sukarno menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya yaitu mengenai Revolusi Indonesia. Revolusi Indonesia mempunyai tiga kerangka. Namun jika diperas menjadi satu, maka sebenarnya Revolusi Indonesia hanya mempunyai satu tugas yang amat besar, yaitu membangun kembali Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, sentausa dan sejahtera. Dan national-building ini meliputi wilayah kerja dan perjuangan yang amat luas sekali, baik geografis, ateriil, materiil didalam arti ekonomis, politis dan lain-lain, spirituil, mental, maupun kemampuan di lapangan dan lain-lain sebagainya.
Dahulu Indonesia merupakan bangsa pelaut. Bahkan Bangsa Indonesia sebenarnya tersebar melintasi lautan dari satu pokok asal, tersebar melintasi lautan, mendiami pulau-pulau antara pulau Madagaskar dan pulau Paskah dekat Amerika Selatan. Dari Madagaskar dan pulau Paskah dekat Amerika Selatan, melewati beribu-ribu mil, melewati samudera, bahari, yang amat luas sekali. Disitulah bersemayam sebenarnya Bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia harus yakin bahwa Indonesia tidak bisa menjadi negara yang kuat, sentosa, dan sejahtera jika Bangsa Indonesia tidak menguasai pula samudera, jika Bangsa Indonesia tidak kembali menjadi satu bangsa samudera, jika Bangsa Indonesia tidak kembali menjadi satu bangsa bahari, bangsa pelaut yang telah dikenal oleh dunia.
| B000602 | 959.8 Ama | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (DSL) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain