Text
Teperpu Mengungkap Pengkhianatan PKI pada Tahun 1965 dan Proses Hukum Bagi Para Pelakunya
Dalam tulisannya tentang "Kegagalan Gerakan 30 September Ditinjau dari segi Militer," eks-Bridjen Soepardjo berpendapat bahwa melihat kemampuan dan kebesaran organisasi pada waktu-waktu itu, asal saja para pemimpin taktis menggerakkannya, maka ia yakin bahwa PKI tidak perlu kalah. Menurut Soperdjo, pangkal dari semua kesalahan Gerakan 30 September disebabkan staf pemimpin terdiri dari tiga lapisan, yaitu kelompok Ketua, kelompok Sjam, dan kelompok Untung. Seharusnya pimpinan operasi berada dibawah satu tangan. Di antara kelemahannya ialahpelaksanaan gerakan kelewat dipaksakan. Minimal secara militer belum ada persiapan yang memadai. Kekuatan militer untuk perebutan kekuasaan juga tidak sekuat yang dibayangkan. Sudisman Wakil Ketua III CC PKI yang kemudian menjadi pucuk pemimpin CC PKI, mengkritik G30S sebagai Peteluangan Avonturisme Militer DN Aidit. Sjam Kamaruzaman, Ketua Biro Khusus PKI, memperkirakan bahwa setelah pecah pemberontakan G30S Angkatan Darat akan lumpuh selama 40 jam. Ternyata dalam beberapa jam saja Angkatan Darat telah berhasil melakukan konsolidasi, kemudian melakukan serangan balasan.
| B017162 | 322.4 MAN t | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain