Text
Negara Antara Ada dan Tiada Reformasi Hukum Ketatanegaraan
Kelanjutan Reformasi konstitusi, selain memang merupakan sunatullah-karena didalam setiap konstitusi wajib terkandung semangat pembaharuan abadi adalah jawaban pula untuk menghadirkan sistem bernegara yang lebih jelas. Tetapi, bukan berarti persoalan tata negara bangsa ini semuanya berada dalam tataran rule of law, sebab tidak sedikit pula yang berada dalam ranah rule of etchins. Letak masalahnya bukan pada aturan, tetapi pada perilaku menyimpang elite politik. Konstitusi hasil perubahan sudah lebih baik, tetapi praktik pelaksanaannya dibajak kepentingan politik jual beli yang menggadaikan kepentingan umum rakyat; Pilkada adalah proses pemilihan pemimpin yang seharusnya lebih demokratis, tetapi dibajak praktik money politics; bangunan sistem kekuasaan kehakiman kita dengan trisula Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial sewajibnya lebih berwibawa, namun dihancurkan oleh praktik haram mafia peradilan. Maka di samping dorongan untuk menegaskan sistem bernegara, yang jauh lebih penting adalah membenahi perilaku politik elite yang korup..tersimpan dirak umum
Terdapat di gudang IndoArsip dengan nomor box 19121832
B001074 | 342.03 Ind n | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (Library) | Tersedia |
B007203 | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain