Text
Jurnal Perempuan 86: SRHR (Sexual and Reproductive Health and Rights) and Perubahan Iklim
Di tahun 1994 kurang lebih 179 negara bertemu dalam sebuah konferensi internasional yang membahas aksi untuk populasi dan pembangunan di Kairo. Konferensi ini dikenal sebagai ICPD (International Conference for Population & Development). Program aksi yang dicanangkan adalah kesehatan reproduksi, kesehatan dan hak reproduksi dan seksual. Ini kemudian mengubah arah paradigma pembangunan yang mempromosikan SRHR. SRHR kemudian menjadi jantung dari pembangunan demografi. Agendanya adalah: kesetaraan gender, hak asasi manusia, perubahan iklim, dinamika populasi, konflik, bencana alam, ketahanan pangan & gizi, dan akses pada sumber daya alam. Catatan dan monitor ARROW (Asian-Pacific Resource and Research Centre Nomen) dalam ICPD+15 monitoring mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk dalam 12 negara Asia yang belum menunjukkan kemajuan dalam perihal indeks SRHR. Indeks SRHR di Indonesia menunjukkan rata - rata rendah dari 0.116 pada tahun 2007 sampai dengan sekarang. Perubahan iklim kemudian memperparah kondisi akses dan hak SRHR. Risiko bencana alam pun selalu mengintai seiring dengan buruknya konservasi lingkungan.
S000882 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain