Text
Wajah Studi Agama-agama: Dari Era Teosofi Indonesia (1901-1940) Hingga Masa Reformasi
Koleksi tandon
Dalam pandangan Media Zainul Bahri jauh sebelum tahun 1961, studi perbandingan agama di Nusantara sesungguhnya telah dirintis pada akhir abad ke-19 oleh Gerakan Teosofi Hindia Belanda. Menariknya, dan bertentangan total dengan pendekatan Nur Al-Din dahulu kala, dari pada menekankan perbedaan yang memisahkan umat manusia, kajian-kajian perbandingannya yang dilakukan oleh anggota Masyarakat Teosofi Indonesia berfokus pada kebersamaan (persaudaraan). Pokok masalah bagi penganut Teosofi adalah mencari titik-temu di antara agama-agama. Titik-temu itu penting dikedepankan demi harmoni dan toleransi di antara kaum beragama Nusantara yang majemuk. Itulah yang disadari penuh oleh kaum Teosofi Indonesia.
B013469 | 210 Bah w | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (STHI Jentera) | Tersedia |
B013470 | 210 Bah w | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (STHI Jentera) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain