Text
Persahabatan Sukarno dan John F. Kennedy dalam 1000 Hari: The Untold Stories
Sekarang ini generasi reformasi atau paska reformasi hanya bisa bertanya; kenapa di Papua (dulu bernama Irian Barat/Irian Jaya) muncul OPM (Organisasi Papua Merdeka) atau gerombolan liar yang sering melakukan penembakan terhadap tentara atau polisi, bahkan terkadang terjadi pencederaan terhadap penduduk sipil.
Tidak mudah untuk menjawab secara komprehensif, jika ada pertanyaan demikian. Hanya dengan cara memaparkan flash-back kesejarahan menyangkut perjuangan mengembalikan Irian Barat yang dicetuskan Bung Karno sejak tahun 1954, pemerintah baru dapat memberikan jawaban secara total.
Di sinilah buku "Persahabatan Sukarno dan John F. Kennedy dalam 1000 Hari: The Untold Stories" memegang peranan penting. Sekian banyak kejadian yang tidak pernah diceritakan dipublikasikan sebelumnya, diungkapkan penulisnya secara terbuka, termasuk hasil perundingan antara delegasi Indonesia yang dipimpin Bung Karno dengan delegasi Amerika yang dipimpin Kennedy di ruangan khusus Gedung Putih 23 April 1961, padahal pertemuan tersebut bersifat rahasia. Kerahasuaab tersebut diucapkan Menlu Subandrio yang mendampingi Bung Karno, kepada salah seorang anggota delegasi indonesia, J.A Dimara, pejuang asal Irian Barat.
Seusai Sidang Subandrio berpesan pada Dimara: "Jangan bicara apa-apa, jika ditanya wartawan. Menlu yang akan bicara." (Buku Fa Ido Ma Ma Ido Fa; J.A. Dimara Lintas Perjuangan Putra Ppua, ditulis Carmelia Sukmawati).
Kita menyadari sepenuhnya, saat ini ada pihak tertentu yang memandang perjuangan mengembalikan Irian Barat sebagai suatu hal yang "biasa-biasa" saja, apalagi setelah nama Irian diganti menjadi Papua (nama pemberian Belanda). Kata "Irian" dikamuflase orang atau golongan tertentu, sebagai kepanjangan "Ikut Republik Indonesia Anti Nederland", padahal kata "Irian" diusulkan oleh pejuang Irian Frans Kasiepo yang berarti "Sinar yang Mengahalau Kabut", diambil dari bahasa salah satu suku di Irian.
B010024 | 92 (Sukarno) Pra p | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (PSHK) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain