Text
Seri Buku Tempo Hamengku Buwono IX: Pengorbanan Sang Pembela Republik
Hamengku Buwono IX merupakan figur fenomenal. Selama ini ia lebih dikenal sebagai tokoh kultural. Perannya di bidang politik dan ekonomi kerap tenggelam. Padahal, sepak terjangnya sebagai penyokong kaum republikan tak pernah henti. Hanya dalam tiga hari, Sultan menyatakan Yogyakarta bergabung ke dalam Republik Indonesia. Ketika Belanda mengklaim bahwa Republik Indonesia telah mati, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu berhasil mematahkan tuntutan tersebut. ''Langkahi mayat saya dahulu,'' kata Sultan Hamengku Buwono IX kepada Jenderal Meijer yang hendak mengacak-acak keraton. Itu terjadi pada Serangan Umum 1 Maret 1949. Ia tak segan berbeda jalan dengan sahabatnya Sultan Hamid II yang membangun konfrontasi terhadap Republik Indonesia.
Hamengku Biwono IX juga berperan besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pada awal pemerintahan Orde Baru ia membangun fondasi ekonomi pemerintahan. Sebagai Menteri Negara Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, ia memimpin delegasi berkeliling ke mancanegara mengundang pengusaha global untuk menamam modal di Indonesia.
Raja Jawa yang bernama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun ini memiliki karakter yang merupakan paduan nilai Timur dan Barat. Gandrung pada seni tari, gemar melukis, da berkuda, ia menunjukkan sikap egaliter sejak kanak-kanak dan tak pernah merasa malu tanpa layanan abdi yang berlebihan.
B000012 | 92 (HB IX) Ham | Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (STHI Jentera) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain